DigiSavior

Perbedaan ASME dan ASTM dalam Sistem Industri

perbedaan asme dan astm
Share on email
Share on whatsapp
Share on facebook
Table of Contents

Ringkasan dari Artikel “Perbedaan ASME dan ASTM”

ASME dan ASTM adalah dua standar yang memiliki peran berbeda namun saling melengkapi dalam industri teknik. ASME berfokus pada desain dan keselamatan sistem mekanis, sementara ASTM menentukan spesifikasi dan pengujian material. Keduanya sangat penting dalam memastikan sistem perpipaan dan boiler berfungsi optimal dan aman.

 

Apa Itu ASME?

ASME (American Society of Mechanical Engineers) adalah organisasi internasional nirlaba yang didirikan pada tahun 1880.

ASME menerbitkan standar teknik untuk desain, konstruksi, dan pengujian sistem mekanik, terutama yang melibatkan tekanan tinggi seperti boiler dan pipa.

Tujuan utamanya adalah memastikan keselamatan dan integritas teknis dalam peralatan mekanis, serta mengurangi risiko kecelakaan melalui pedoman desain dan operasi.

ASME juga mendorong kolaborasi, pengembangan keterampilan, dan pertukaran pengetahuan di komunitas teknik global.

Dikutip dari situs resminya, ASME juga menyediakan publikasi, konferensi, pendidikan lanjutan, dan program pengembangan profesional.

Pada 2020, ASME membentuk International Society of Interdisciplinary Engineers (ISIE) II & III LLC untuk menghadirkan inovasi teknologi dan layanan baru bagi komunitas teknik.

ASME menerbitkan beragam standar, seperti ASME Boiler and Pressure Vessel Code (BPVC), ASME B31.1 untuk sistem perpipaan daya, serta standar flange seperti ASME B16.5.

Standar-standar ini sering menjadi acuan dalam proyek-proyek industri berskala besar.

 

Apa Itu ASTM?

ASTM (American Society for Testing and Materials) adalah organisasi internasional yang didirikan pada 1898 dan kini dikenal sebagai ASTM International.

Fokus utamanya adalah mengembangkan dan menerbitkan standar sukarela untuk pengujian material, spesifikasi teknis, dan prosedur evaluasi.

ASTM memastikan material industri memenuhi persyaratan seperti kekuatan, ketahanan, dan komposisi kimia.

Standarnya mencakup berbagai bahan—logam, plastik, karet, dan bahan kimia—serta digunakan luas di bidang teknik sipil, mekanikal, dan manufaktur. Contoh populer: ASTM A106 untuk pipa baja karbon dan ASTM A36 untuk baja struktural.

Dikutip dari situs resminya, Saat ini, lebih dari 13.000 standar ASTM digunakan secara global untuk meningkatkan kualitas, keselamatan, akses pasar, dan kepercayaan konsumen.

Lebih dari 30.000 pakar dari 140 negara berkontribusi dalam pengembangannya melalui proses terbuka dan berbasis teknologi.

 

Perbedaan ASME dan ASTM

ASME dan ASTM memang sering digunakan secara berdampingan dalam proyek teknik, namun keduanya memiliki fokus dan cakupan yang berbeda.

Untuk memahami perbedaan ASME dan ASTM secara menyeluruh, berikut adalah beberapa aspek pembanding utama:

Fokus Organisasi

ASME berfokus pada keselamatan dan desain sistem mekanik seperti boiler, tangki tekan, dan sistem perpipaan.

Sebaliknya, ASTM lebih menitikberatkan pada spesifikasi dan metode pengujian material yang digunakan dalam sistem tersebut.

Tipe Standar

ASME mengatur bagaimana sistem dirancang, dibangun, diuji, dan dioperasikan agar aman.

ASTM menentukan bagaimana kualitas dan sifat suatu material diuji, diukur, dan diklasifikasikan sebelum digunakan.

Contoh Penggunaan di Industri

  • Pipa untuk tekanan tinggi: ASME B31.3 dan ASTM A106 digunakan bersamaan
  • Material untuk struktur baja: ASTM A36 digunakan dalam desain yang mengacu pada ASME
  • Flange dan fitting: ASME B16.5 merujuk material berdasarkan standar ASTM
  • Pressure vessel: ASME BPVC mengacu pada spesifikasi material dari ASTM

 

Kapan Harus Menggunakan Standar ASME atau ASTM?

Pemilihan antara ASME dan ASTM tergantung pada konteks penggunaannya.

Jika Anda bekerja dalam proyek desain sistem mekanik seperti boiler, tangki tekan, atau perpipaan bertekanan, maka Anda memerlukan standar ASME sebagai acuan utama.

ASME menetapkan parameter keselamatan dan prosedur fabrikasi yang wajib dipatuhi.

Namun, untuk memastikan bahan yang digunakan sesuai dengan tuntutan spesifikasi teknis dan performa, standar ASTM sangat diperlukan.

Banyak proyek teknik yang menggunakan kombinasi kedua standar ini untuk menjamin kualitas material sekaligus keselamatan sistem.

Digisavior, misalnya, bekerja optimal jika diterapkan pada sistem yang memenuhi standar ASME dan menggunakan material bersertifikat ASTM.

 

FAQ Tentang “Perbedaan ASME dan ASTM”

Apa hubungan antara ASME dan ASTM?

ASME sering merujuk standar material dari ASTM untuk mendukung spesifikasi desainnya.

Apakah ASME lebih penting daripada ASTM?

Keduanya penting, tergantung konteks penggunaannya—ASME untuk desain sistem, ASTM untuk kualitas material.

Bisakah satu proyek menggunakan kedua standar sekaligus?

Ya, umumnya proyek teknik menggunakan keduanya secara bersamaan.

Apakah Digisavior kompatibel dengan standar ASME dan ASTM?

Ya, Digisavior cocok diterapkan pada sistem perpipaan dan boiler yang mengacu pada kedua standar ini.

Di mana bisa membaca standar resmi ASME dan ASTM?

Anda bisa mengaksesnya melalui situs resmi ASME.org dan ASTM.org.

Sekilas Tentang Kami

Perkenalkan DigiSavior, solusi inovatif untuk mencegah dan menghilangkan kerak (scale) pada sistem pendingin seperti Heat Exchanger dan Cooling Tower.

Scroll to Top