DigiSavior

Kenapa CaCO₃ Menjadi Masalah Serius di Cooling Tower

Kenapa CaCO₃ Menjadi Masalah Serius di Cooling Tower
Share on email
Share on whatsapp
Share on facebook

CaCO₃, atau kalsium karbonat, adalah senyawa yang sering dianggap sepele, padahal memiliki dampak besar terhadap sistem cooling tower. Dalam dunia industri, senyawa ini sering menjadi penyebab utama terbentuknya kerak, yang menurunkan efisiensi pendinginan dan meningkatkan biaya operasional.

Apa Itu CaCO₃ dan Mengapa Terbentuk ?

CaCO₃ merupakan senyawa alami yang kerap ditemukan dalam air tanah. Saat air mengalami pemanasan atau perubahan tekanan dalam cooling tower, endapan tersebut bisa mengeras dan membentuk kerak di pipa serta permukaan logam.

Faktor yang memicu pembentukan kerak mineral ini antara lain:

  • Kandungan kalsium dan bikarbonat tinggi

  • Suhu tinggi dalam proses pendinginan

  • pH air tidak seimbang

Proses pengendapan ini dikenal sebagai scaling, dan senyawa penyebab scaling paling umum adalah kalsium karbonat.

Dampak Terhadap Efisiensi Cooling Tower

Kerak yang dihasilkan oleh senyawa ini menghambat perpindahan panas antara air dan udara. Sistem menjadi tidak efisien dan harus bekerja lebih keras untuk mencapai target suhu.

Efek langsung dari kerak:

  • Konsumsi energi meningkat

  • Daya pendinginan menurun

  • Stabilitas sistem terganggu

Risiko Korosi Akibat Endapan Ini

Walau bukan zat korosif, kerak mineral bisa menciptakan mikro-lingkungan asam di balik lapisan kerak. Hal ini bisa memicu korosi titik (pitting corrosion) pada permukaan logam.

Lebih jauh, kerak juga bisa menyerap air dan zat kimia lain yang mempercepat kerusakan material.

Dampak pada Biaya Operasional

Kerak dari senyawa ini memaksa sistem melakukan:

  • Pembersihan lebih sering

  • Penggantian komponen rusak

  • Penggunaan bahan kimia tambahan

Akibatnya, biaya operasional bisa naik 20–30% hanya karena kerak tak dikontrol.

Dampak Lingkungan dari Penggunaan Bahan Kimia

Untuk mengatasi endapan tersebut, banyak perusahaan memakai bahan kimia seperti antiscalant dan asam. Namun, ada konsekuensi lingkungan:

  • Peningkatan limbah TDS

  • Polusi air tanah

  • Risiko kesehatan bagi teknisi

Cara Mencegah Pembentukan Kerak

Berikut metode pencegahannya:

  • Menjaga pH optimal (7.5–8.5)

  • Menggunakan water softener

  • Blowdown otomatis

  • Filtrasi sirkulasi air

Metode-metode ini bila dikombinasikan bisa menekan pembentukan kerak secara signifikan.

Inovasi Non-Kimia untuk Mengendalikan CaCO₃

Seiring meningkatnya perhatian terhadap keberlanjutan, banyak industri mulai mengadopsi teknologi non-kimia untuk mengendalikan CaCO₃.

Beberapa solusi inovatif yang tersedia:

  • Elektromagnetik atau medan listrik: Mengganggu proses kristalisasi CaCO₃
  • Teknologi ultrasound: Memecah kristal kecil agar tidak membentuk kerak
  • Pengkondisi air berbasis frekuensi: Mengubah struktur ion dalam air tanpa bahan kimia
  • Alat non-kimia seperti Digisavior: Menyediakan solusi permanen tanpa penggantian berkala

Teknologi ini tidak hanya mengurangi biaya bahan kimia, tapi juga menghilangkan risiko limbah kimia.

Solusi Non-Kimia Modern

Kini banyak industri beralih ke solusi non-kimia seperti:

  • Gelombang elektromagnetik

  • Teknologi ultrasound

  • Pengkondisi ionik berbasis frekuensi

  • Alat seperti Digisavior yang mencegah kerak tanpa bahan kimia

 

Solusi ini ramah lingkungan dan mengurangi biaya pemeliharaan jangka panjang.

Kesimpulan

CaCO₃ adalah masalah serius dalam sistem cooling tower karena menyebabkan kerak, menurunkan efisiensi, meningkatkan biaya operasional, dan mempercepat kerusakan peralatan. Pengendalian kerak CaCO₃ bisa dilakukan melalui pendekatan kimiawi maupun non-kimia.

Di tengah tuntutan efisiensi dan keberlanjutan lingkungan, teknologi non-kimia kini semakin diminati. Solusi modern seperti Digisavior memberi harapan baru untuk sistem pendinginan industri bebas kerak tanpa ketergantungan pada bahan kimia berbahaya.

FAQ

  1. Apa itu CaCO₃?

CaCO₃ adalah kalsium karbonat, senyawa mineral yang sering menyebabkan kerak di sistem air industri.

  1. Bagaimana CaCO₃ terbentuk di cooling tower?

CaCO₃ terbentuk saat air dengan kalsium dan bikarbonat tinggi mengalami penguapan, meningkatkan konsentrasi hingga membentuk kerak.

  1. Apa dampak kerak CaCO₃?

Menurunkan efisiensi pendinginan, meningkatkan konsumsi energi, dan mempercepat kerusakan sistem.

  1. Apakah solusi non-kimia bisa sepenuhnya menggantikan bahan kimia?

Ya, teknologi tertentu seperti medan elektromagnetik atau Digisavior sudah terbukti efektif tanpa bahan kimia.

  1. Seberapa sering kerak CaCO₃ harus dibersihkan?

Tergantung kondisi sistem, namun tanpa kontrol yang baik, kerak bisa muncul dalam hitungan minggu hingga bulan.

Sekilas Tentang Kami

Perkenalkan DigiSavior, solusi inovatif untuk mencegah dan menghilangkan kerak (scale) pada sistem pendingin seperti Heat Exchanger dan Cooling Tower.

Scroll to Top